Kesalahan Umum Pemula saat Bermain Beach Handball

Kesalahan Umum Pemula saat Bermain Beach Handball. Beach handball terlihat mudah dari pinggir pantai: lari, lempar, lompat, gol. Tapi begitu masuk lapangan, banyak pemula langsung kewalahan dan timnya jebol dalam hitungan menit. Kesalahan yang sama terus diulang oleh pemain baru, dari yang baru pindah dari handball indoor sampai yang benar-benar pertama kali pegang bola. Kenali dulu lima kesalahan fatal ini kalau tidak mau jadi bahan tertawaan lawan. BERITA BASKET

Bermain Seperti di Lantai Keras: Kesalahan Umum Pemula saat Bermain Beach Handball

Kesalahan terbesar nomor satu: lari dengan langkah panjang dan tumit mendarat duluan seperti di hall. Di pasir, itu langsung membunuh kecepatan dan menghabiskan stamina dua kali lebih cepat. Pemula sering terkejut kenapa setelah tiga sprint sudah ngos-ngosan, padahal di indoor masih segar.

Mereka juga suka melompat terlalu tinggi untuk flying shot atau spin shot, mendarat berat, lalu butuh waktu lama untuk bangkit lagi. Akibatnya, transisi balik jadi lambat dan lawan langsung counter-attack. Solusi sederhana: langkah pendek-cepat, dorong dari jari kaki, lompat secukupnya saja.

Kurang Komunikasi dan Saling Tunggu Bola: Kesalahan Umum Pemula saat Bermain Beach Handball

Pemula sering main individu. Saat kiper melempar bola panjang, dua atau tiga orang berdiri diam menunggu bola jatuh, bukannya langsung lari ke ruang kosong. Hasilnya bola jatuh di pasir atau mudah direbut lawan.

Di sisi bertahan, mereka juga diam saja. Tidak ada yang berteriak “kiri!”, “spesialis!”, atau “shadow!” sehingga lawan dengan mudah melakukan spin shot tanpa gangguan. Di beach handball, kalau kamu diam lebih dari 5 detik, timmu sudah dalam bahaya.

Salah Timing Substitution dan Peran

Banyak pemula bingung kapan harus masuk-keluar lapangan. Mereka tetap bertahan padahal kaki sudah mati, atau malah keluar saat tim sedang unggul jumlah pemain sementara. Akibatnya tim sering bermain dengan tiga orang atau bahkan dua orang di lapangan, langsung jadi pesta gol lawan.

Kesalahan lain: semua ingin jadi spesialis spin shot, tidak ada yang mau jadi pivot atau runner. Serangan jadi monoton, mudah dibaca, dan kiper lawan tinggal duduk santai menunggu tembakan yang itu-itu saja.

Terlalu Lama Memegang Bola dan Terpaku Posisi

Pemula sering panik saat pegang bola: dipegang 5–7 detik sambil cari umpan sempurna, padahal aturan hanya 3 detik maksimal sebelum oper atau tembak. Wasit langsung meniup peluit, bola balik ke lawan.

Mereka juga suka berdiri di satu titik menunggu umpan, bukannya terus bergerak mencari ruang. Akibatnya serangan mandek, lawan mudah menutup, dan akhirnya terpaksa lempar bola sembarangan yang berujung turnover.

Kesimpulan

Kesalahan-kesalahan ini terlihat kecil, tapi di beach handball yang berlangsung cepat dan skor tipis, satu kesalahan saja bisa membuat satu set langsung hilang. Pemula yang langsung memperbaiki lima hal di atas—teknik lari di pasir, komunikasi terus-menerus, substitution cerdas, peran jelas, dan gerakan tanpa bola—bisa naik level dalam hitungan minggu. Ingat: di pantai, yang paling cerdas dan paling kompak selalu mengalahkan yang paling kuat. Hindari jebakan pemula ini, maka kamu tidak lagi jadi penutup cerita, tapi jadi bagian dari tim yang ditakuti lawan.

BACA SELENGKAPNYA DI...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *