Teknik Bertahan Lacrosse yang Wajib Dikuasai Pemain

Teknik Bertahan Lacrosse yang Wajib Dikuasai Pemain. Di lacrosse, menyerang memang seru, tapi pertahanan yang solid yang bikin tim menang. Pelatih legendaris Dave Pietramala pernah bilang: “Offense sells tickets, defense wins championships.” Pemain bertahan yang baik bukan cuma kuat fisik, tapi juga pintar baca gerakan lawan, timing tepat, dan punya nyali. Berikut 6 teknik bertahan paling wajib dikuasai—dari level pemula sampai pro—yang langsung bikin lawan frustrasi dan kipermu tersenyum. BERITA TERKINI

1. Footwork & Body Position (Dasar Segala Dasar): Teknik Bertahan Lacrosse yang Wajib Dikuasai Pemain

Semua teknik bertahan dimulai dari kaki.

  • Jaga stance rendah: lutut ditekuk 90°, punggung lurus, stik di depan wajah.
  • Gunakan drop step (langkah mundur diagonal) untuk jaga jarak 1-2 meter dari attacker.
  • Selalu “mirror” gerakan lawan—kalau dia ke kiri, kamu ke kiri, jangan terlambat. Latihan: shadow defense 1 vs 1 tanpa bola, 3 menit nonstop. Kalau footwork bagus, 80% serangan sudah mati sebelum tembakan.

2. Poke Check & Lift Check: Teknik Bertahan Lacrosse yang Wajib Dikuasai Pemain

Dua senjata utama defender:

  • Poke check: tusuk cepat ke tangan bawah atau glove lawan dengan ujung stik. Tujuannya lepas bola, bukan sakiti.
  • Lift check: masukkan stik bawah tangan lawan, angkat ke atas—efektif saat lawan cradling rendah. Aturan: check hanya boleh ke stik dan glove, jangan ke badan (slashing = kartu). Latihan: pasang tali di stik lawan, coba lepas tali 20 kali berturut-turut.

3. Slide & Recovery (Pertahanan Tim)

Lacrosse adalah olahraga tim di sisi bertahan.

  • Hot slide: satu defender langsung bantu saat rekan dikalahkan (double team).
  • Adjacent slide: dua defender terdekat lari bantu, yang lain geser nutup ruang.
  • Recovery: setelah slide, cepat kembali ke pemain asli—ini yang sering dilupain pemula. Latihan klasik: 3 vs 2 terus-menerus. Kalau kamu bisa recovery dalam 3 detik, timmu tak akan kebobolan mudah.

4. Ground Ball Defense & Transition: Teknik Bertahan Lacrosse yang Wajib Dikuasai Pemain

Di lacrosse, ground ball adalah nyawa. Defender yang baik harus jago rebut bola jatuh.

  • Teknik box out seperti basket: punggung ke lawan, buka badan, ambil bola dengan tangan bebas.
  • Setelah rebut, langsung lari ke tengah lapangan sambil cradling satu tangan—jangan berhenti. Statistik: tim yang menang ground ball biasanya menang laga 70% waktu.

5. Communication & Calling

Pertahanan lacrosse butuh suara keras.

  • “I got ball!” – defender utama
  • “I’m hot!” – yang siap slide
  • “Help left/right!” – minta bantuan
  • “Clear!” – saat transisi serang Tanpa komunikasi, tim bertahan seperti ayam kehilangan kepala. Latihan: semua pemain wajib teriak setiap 5 detik saat latihan defense—awalnya malu, tapi setelah 2 minggu jadi insting.

6. Long Stick Middie (LSM) & Close Defense

Untuk defender pakai long stick (52-72 inci):

  • Gunakan panjang stik untuk poke check jarak jauh dan ganggu passing lane.
  • Jangan terlalu agresif—tugas utama nutup ruang, bukan selalu ambil bola. Close defender (short stick) fokus body position dan lift check, long stick fokus poke dan intercept.

Kesimpulan

Bertahan di lacrosse bukan soal besar badan, tapi soal pintar, cepat, dan kompak. Kuasai footwork, poke/lift check, slide-recovery, dan komunikasi—kamu sudah jadi defender di atas rata-rata. Ingat: serangan terbaik adalah pertahanan yang bikin lawan tak punya tembakan bersih. Latih 6 teknik ini setiap sesi, dan dalam sebulan lawan akan bilang: “Main sama tim ini kok susah banget nyetak gol?” Selamat berlatih—dan jadilah nightmare bagi setiap attacker!

BACA SELENGKAPNYA DI...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *