Kesalahan Umum Pemain Curling dan Cara Menghindarinya
Kesalahan Umum Pemain Curling dan Cara Menghindarinya. Curling terlihat mudah di TV, tapi begitu coba sendiri, baru sadar betapa banyak jebakan kecil yang bisa bikin batu meleset jauh. Dari pemula yang baru pegang batu sampai pemain klub yang sudah lima tahun main, kesalahan klasik tetap sama: delivery buruk, sweeping salah timing, dan komunikasi kacau. Kabar baiknya, hampir semua kesalahan itu bisa diperbaiki dengan latihan sederhana dan kesadaran. Ini kesalahan paling sering terjadi dan cara paling praktis untuk menghindarinya—langsung dari pengalaman pemain dan pelatih di seluruh dunia. BERITA BASKET
Delivery: Kesalahan Terbesar Pemula: Kesalahan Umum Pemain Curling dan Cara Menghindarinya
Kesalahan nomor satu: terlalu cepat lepas batu atau terlambat. Akibatnya batu terlalu keras (takeout tak sengaja) atau terlalu pendek (tak sampai house). Cara hindari:
- Pakai “count to three” — hitung 1-2-3 dari mulai dorong sampai lepas tangan.
- Latih “dead stop” — batu harus benar-benar berhenti sebelum hog line kalau tak ada sweeping.
- Gunakan garis bantu di es (banyak klub punya titik marker) untuk cek kecepatan konsisten.
Kesalahan lain: kepala terlalu naik saat meluncur. Akibatnya batu miring dan curl tak terkendali. Solusi: tatap batu sampai lepas tangan, bukan house—kepala turun, bahu rileks.
Sweeping: Terlalu Keras atau Terlalu Malas: Kesalahan Umum Pemain Curling dan Cara Menghindarinya
Pemula sering sweeping seperti sapu lantai: terlalu keras dari awal atau malah berhenti terlalu cepat. Hasilnya batu kelewat jauh atau curl berlebih. Cara hindari:
- Sweeping efektif hanya 70 % — 30 % terakhir tergantung lemparan awal. Jadi jangan panik sapu mati-matian.
- Dengar skip 100 % — kalau skip bilang “off!”, langsung angkat sapu, jangan nunggu 1 detik lagi.
- Latih “weight judgment” — lempar 20 batu tanpa sweeping dulu, baru tambah sweeping sedikit demi sedikit sampai tahu feeling-nya.
Komunikasi dan Membaca Skip
Kesalahan fatal: sweeper tak lihat sapu skip atau skip beri kode terlambat. Akibatnya batu meleset 1-2 meter—di curling, itu sama dengan kalah end. Cara hindari:
- Selalu lihat skip sebelum dan selama batu meluncur — mata ke sapu skip, bukan ke batu.
- Gunakan kode sederhana: “yes” = sapu, “no” = stop, “hard” = maksimal.
- Latih “blind call” — skip sengaja tak bicara, sweeper harus baca posisi sapu saja.
Di klub elite, latihan komunikasi ini dilakukan 15 menit tiap sesi—hasilnya akurasi naik 25 %.
Kesimpulan
Kesalahan umum curling — delivery buru-buru, sweeping berlebihan, dan komunikasi kacau — sebenarnya mudah diperbaiki dengan latihan terstruktur dan disiplin kecil. Count to three, lihat sapu skip, sweeping sesuai berat, dan percaya proses — itu saja sudah cukup bikin permainan pemula naik level drastis. Curling memang olahraga presisi, tapi juga olahraga sabar. Satu batu, satu napas, satu sapuan — lakukan benar, dan house akan jadi milikmu. Jadi jangan takut salah; di curling, kesalahan adalah guru terbaik — asal kamu mau dengar. Selamat meluncur, dan semoga batu selalu tepat di button!

